MU Peroleh Pelajaran Berharga di Muenchen
Jumat, 31/7/2009 | 06:29 WIB
MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson merasa senang dengan penampilan timnya saat bermain di final Audi Cup lawan Bayern Muenchen. Meski akhirnya kalah dalam adu penalti, Ferguson menilai timnya mendapat pelajaran berharga dalam duel itu. Kalah dalam penalti hanyalah soal adu untung.
Dalam laga semalam, "Setan Merah" tampak kedodoran di babak pertama. Mereka hampir tanpa peluang mencetak gol. Gawang Edwin van der Sar bahkan terus diancam oleh kegesitan Mario Gomez, Thomas Mueller, dan Bastian Schweinsteiger. Pemenang pertandingan akhirnya harus ditentukan melalui adu penalti dan ditentukan oleh kegagalan eksekusi John Evans.
Bagi Ferguson, kalah dan menang bukan tujuan utama. Yang penting baginya adalah tim mendapat lawan tangguh karena selama tur di Asia mereka belum mendapat lawan sepadan. Ferguson juga puas dengan kebangkitan Ryan Giggs dkk di babak kedua dan seharusnya bisa mendapatkan gol dari beberapa peluang yang diciptakan.
"(Duel) itu sangat kompetitif, saya rasa inilah laga yang kami perlukan," katanya melalui MUTV seperti dikutip www.manutd.com. "Di babak pertama, mereka tim yang lebih baik, kami kurang alot. Namun, ketika kami mulai lebih agresif di depan, kami seharusnya memenangi laga itu."
"Kami punya sejumlah peluang bagus dan adu penalti selalu seperti itu. Kami tidak beruntung, kami sebetulnya memiliki penalti bagus. Saya senang dengan laga ini," tambahnya.
Setelah laga tersebut, MU akan beristirahat selama tiga hari sebelum mulai berlatih jelang partai perdana Premier League musim depan. Liga Inggris akan dimulai pada 15 Agustus, di mana MU akan melawan ti promosi Birmingham City.
Dalam laga semalam, "Setan Merah" tampak kedodoran di babak pertama. Mereka hampir tanpa peluang mencetak gol. Gawang Edwin van der Sar bahkan terus diancam oleh kegesitan Mario Gomez, Thomas Mueller, dan Bastian Schweinsteiger. Pemenang pertandingan akhirnya harus ditentukan melalui adu penalti dan ditentukan oleh kegagalan eksekusi John Evans.
Bagi Ferguson, kalah dan menang bukan tujuan utama. Yang penting baginya adalah tim mendapat lawan tangguh karena selama tur di Asia mereka belum mendapat lawan sepadan. Ferguson juga puas dengan kebangkitan Ryan Giggs dkk di babak kedua dan seharusnya bisa mendapatkan gol dari beberapa peluang yang diciptakan.
"(Duel) itu sangat kompetitif, saya rasa inilah laga yang kami perlukan," katanya melalui MUTV seperti dikutip www.manutd.com. "Di babak pertama, mereka tim yang lebih baik, kami kurang alot. Namun, ketika kami mulai lebih agresif di depan, kami seharusnya memenangi laga itu."
"Kami punya sejumlah peluang bagus dan adu penalti selalu seperti itu. Kami tidak beruntung, kami sebetulnya memiliki penalti bagus. Saya senang dengan laga ini," tambahnya.
Setelah laga tersebut, MU akan beristirahat selama tiga hari sebelum mulai berlatih jelang partai perdana Premier League musim depan. Liga Inggris akan dimulai pada 15 Agustus, di mana MU akan melawan ti promosi Birmingham City.
