Sebab Kematian Mbah Surip

Rabu, Agustus 05, 2009 Unknown 0 Comments

Rabu, 5 Agustus 2009 | 14:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kematian Mbah Surip yang mendadak, kemungkinan tidak hanya disebabkan faktor kelelahan. Namun, juga akumulasi dari kebiasaan pelantun lagu "Tak Gendong" itu yang kurang baik. Demikian diungkap dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, ahli penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam jumpa pers di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo Jakarta, Rabu (5/8).

Menurut Ari, sebagaimana ia tahu dari pemberitaan media, Mbah Surip hanya tidur 3 jam, memiliki kebiasaan merokok, dan banyak minum kopi. Kabarnya sehari Mbah Surip bisa minum 10 gelas. "Padahal, kan jadwalnya sebagai artis top sangat padat. Belum umurnya yang sudah 60 tahun," ungkap Ari.


Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pengalaman kematian Mbah Surip membuktikan bahwa akumulasi antara kelelahan, kurang tidur, banyak mengonsumsi kopi, dan merokok terus-menerus mencetuskan terjadinya gangguan akut pada tubuh, seperti serangan jantung yang berakibat fatal.

Untuk itu, ia mengajak untuk memerhatikan pola hidup sehat. Minimal sehari tidur 6 jam di malam hari. Memerhatikan makanan dengan mengurangi keju, makanan berlemak, cokelat, kopi, suplemen yang mengandung ginseng, dan goreng-gorengan. Kemudian meningkatkan makanan sayur-saruran dan buah-buahan, minimal minum air putih 2 liter sehari, dan melakukan pemeriksaan laboratorium.

"Kita harap dengan ini semua kita lebih memerhatikan kesehatan kita. Mengurangi risiko penyakit jantung yang bisa menyebabkan kematian mendadak bisa dicegah," tandas Ari.

You Might Also Like