"Busa" di Mulut Itu karena Mbah Surip Perokok Berat
Rabu, 5 Agustus 2009 | 14:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Saat Mbah Surip meninggal, dilaporkan kalau mulutnya banyak mengeluarkan busa. Namun, menurut dokter ahli penyakit dalam ini sebenarnya bukan busa seperti orang yang keracunan melainkan air liur yang banyak. Alasan ini menjelaskan kalau penyanyi lagu "Tak Gendong" itu adalah perokok berat.
"Kalau orang merokok kemampuan untuk mengeluarkan lendir atau air liur rendah tapi lendirnya atau air liurnya banyak," kata Dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, ahli penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam jumpa pers di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo Jakarta, Rabu (5/8).
JAKARTA, KOMPAS.com - Saat Mbah Surip meninggal, dilaporkan kalau mulutnya banyak mengeluarkan busa. Namun, menurut dokter ahli penyakit dalam ini sebenarnya bukan busa seperti orang yang keracunan melainkan air liur yang banyak. Alasan ini menjelaskan kalau penyanyi lagu "Tak Gendong" itu adalah perokok berat.
"Kalau orang merokok kemampuan untuk mengeluarkan lendir atau air liur rendah tapi lendirnya atau air liurnya banyak," kata Dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, ahli penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam jumpa pers di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo Jakarta, Rabu (5/8).
Menurut Ari, baik asap rokok maupun zat yang ada dalam rokok menyebabkan silia atau bagian dari saluran pernapasan atas dan bawah fungsinya menurun. Akibatnya lendir tidak bisa dikeluarkan secara normal. "Inilah yang mengakibatkan batuk di pagi hari, bagi para perokok. Tujuannya untuk mengeluarkan lendir, karena susah," ungkap Ari.
Untuk kasus Mbah Surip, ia melanjutkan, sesaat menjelang kematian ketika kesadarannya rendah maka kemampuan Mbah Surip untuk menelan menurun. Lendir atau air liur akan mengumpul di mulut. Selanjutnya, ia akan mencari jalan keluar. Yakni melalui mulut. "Itulah mengapa saat kematiannya, Mbah Surip banyak mengeluarkan lendir di mulutnya," tandas Ari.