"Selamanya di Zona Nyaman itu Tidak Baik"

Rabu, Januari 09, 2013 Unknown 0 Comments


          Tulisan ini, saya buat sebagai tanggapan saya atas keputusan Jose Mourinho (pelatih Real Madrid) yang dianggap kontroversial dengan membangku cadangkan kiper nomor satu Real Madrid saat ini, Iker Casillas. Banyak pihak yang beranggapan, bahwa Mourinho mulai menunjukkan kedigdayaannya di Real Madrid. Membangku cadangkan ikon Real Madrid sama saja harus berhadapan dengan jutaan fans atau suporter Real Madrid. Terlebih, Iker Casillas memang selalu menjadi pilihan utama sejak tahun 1998. CMIIW.
Tapi, sebenarnya ada hal lain yang tidak dipikirkan atau (mungkin sengaja) oleh para supporter bahkan pengamat sepak bola. Ia sama-sama sebagai penghuni skuat Real Madrid. Siapa lagi kalau bukan Antonio Adan, kiper yang selama ini hanya menjadi penghias bangku cadangan di bawah bayang-bayang Casillas. Tidak banyak orang yang tahu mengenai kiprah kiper nomor dua Real Madrid ini. Ia sudah berada di Real Madrid selama 16 tahun. Ia adalah produk akademi Real Madrid juga sama halnya dengan Casillas. Ia mulai berlatih di sana sejak tahun 1997. Dan berkat kerja kerasnya ia berhasil masuk ke tim utama Real Madrid. Tapi karena memang jarang dimainkan, Ia pun sempat berpikiran untuk hengkang. Anda tahu?

Sebenarnya, kalau kita mau melihat lebih jauh keputusan Mourinho ini, maka ada banyak pelajaran yang bisa didapat oleh kedua pemain. Bagi Casillas, ini merupakan sebuah cambukan dan merupakan pembangkit motivasinya (yang sudah lama tak ia rasakan) agar mau bekerja lebih keras lagi agar mendapatkan kepercayaan Mourinho. Sebagaimana yang  telah diungkapkan oleh Mourinho, “selamanya berada di zona nyaman tak baik untuk pemain”.
Sebab, Casillas memang merupakan pemain yang selalu bermain kendati beberapa penampilannya (pernah) kurang memuaskan. Hal yang menjadikan aneh, mungkin karena posisinya yang sebagai kiper. Lain halnya kalau yang bermain kurang memuaskan adalah pemain sayap (winger) atau penyerang (striker). Maka pelatih akan dengan mudah mengadakan perubahan posisi dan (pastinya) jarang atau bahkan tidak ada satupun orang yang protes.
Dengan dibangku cadangkannya Casillas, maka sekarang ia harus berebut posisi dengan Adan untuk mengawal gawang Real Madrid. Ia akan berlatih sungguh-sungguh sebagaimana pemain-pemain Madrid lainnya agar dapat menempati posisi utama sebagai penjaga gawang. Persaingan yang kompetitif bukan?
Sedangkan bagi Adan, ini adalah pembangkit rasa kepercayaan dirinya yang luar biasa. Artinya perjuangannya selama ini tidak sia-sia dan dihargai oleh orang lain. Tentunya, pada saat latihan ia akan lebih berusaha lebih keras lagi agar bisa mendapatkan kesempatan yang sangat jarang ini.
"Dalam pandangan saya secara pribadi, Adan layak dapat lebih banyak rasa hormat. Dia sudah berada di Madrid selama 16 tahun, dia berlatih di Real Madrid, dia datang dari keluarga yang merupakan fans Real Madrid, lahir di Madrid. Kenapa dia tak punya hak untuk bahagia," seru Mourinho di situs resmi klubnya.

Jadi, apa yang salah dengan keputusannya?

You Might Also Like